News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Biadab! Imam Muda di India Dibunuh dan Masjid Dibakar

Biadab! Imam Muda di India Dibunuh dan Masjid Dibakar

 

JAKARTA, RADARKERINCI.COM-- 

Konflik etnis di India kembali memanas yang mengakibatkan seorang Imam Muda bernama Maulana Saad (22) tewas dibunuh oleh kelompok ekstrim Hindu India di Gurugram, India pada Selasa 1 Agustus 2023 kemarin.

Maulana Saad mati syahid setelah ditembak dan ditikam umat Hindu di hadapan aparat kepolisian.

Dilansir dari media India eNewsroom, Maulana Saad tewas karena konflik etnis dan saat itu sedang terjadi protes kelompok garis keras Hindu yang meminta pelarangan shalat Jumat di Gurugram oleh anggota organisasi sayap kanan Hindu.

Shadab Anwar, yang merupakan kakak dari Maualana Saad ini mengatakan adiknya baru tiba di Gurugram sekitar tujuh bulan lalu. 

Kota dengan populasi 600 ribu jiwa itu belakangan jadi pusat teknologi di India dan mengundang banyak pendatang. 

Aslinya, Saad berasal dari Sitamarhi, sekitar 900 kilometer ke arah timur dari Gurugram.

“Dia mengetakan kepadaku di sana sudah aman, polisi juga sudah datang,” ujar Shabab

“Sekitar jam 12.00 sampai 12.30 insiden itu terjadi bersamanya, beberapa orang menyerang saudaraku dan dia meninggal syahid,” tambahnya.

Shadab juga mengatakan, pada tubuh Maulana Saad, selain luka tembak senjata api juga terdapat luka akibat senjata tajam, ekstrimis menyerang masjid dengan tindakan penuh kebencian.

Diketahui, Hafiz Saad belajar agama di Chattarpur, Mehrauli dan Darul Ulum Deoband. Ia kemudian ditugaskan mengabdi di Gurugram. 

“Dia tak pernah punya masalah dengan siapapun,” kenang Shadab.

Konflik Etnis di Gurugram, India

Pada kawasan Gurugram, pihak berwenang telah membatalkan izin untuk sebagian besar tempat ibadah. 

Masjid Jami Anjuman di Sektor 57 Gurugram tempat Saad menjadi imam adalah salah satu yang masih bisa digunakan untuk sembahyang.

“Dia orang yang berpikiran positif dan sangat percaya bahwa kerukunan akan tercapai di India,” tutur Shadab.

Saat ini, Masjid Anjuman sepi. Sekitar 10 petugas polisi berdiri di depan bangunan beton yang dulu menampung hingga 450 jamaah tetapi sekarang menjadi gundukan puing dan abu.

Kini Polisi telah menangkap empat pria Hindu dari desa terdekat Tigra atas serangan terhadap masjid tersebut. 

“Para penyerang berusaha memenggal kepalanya. Ada beberapa tanda. Dia tertembak, dan ada juga bekas pisau di dadanya,” kata Shadab. 

Saad baru berusia 22 tahun ketika syahid. Ia sedianya sudah membeli tiket untuk pulang ke kampung halamannya pada 30 Agustus ini. Hanya jenazahnya yang pulang ke Sitamarhi.




Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar